Selasa, 25/8/15
Terjadi talud irigasi Sidandang longsor di Dusun Sidoposo, Desa Umbulsari, Kecamatan WIndusari, Kabupaten Magelang pada Minggu, 23 Agustus 2015 pukul 05.00 Wib, talud ini adalah saluran irigasi Sidandang yang mengalir ±612 ha persawahan penduduk desa umbulsari. Selain mengancam pertanian, longsoran ini juga memutus jaringan pipa air bersih yang digunakan untuk kebutuhan penduduk dusun Sidoposo sebanyak 67 KK/288 Jiwa.
Rencananya Warga akan melakukan kerja bakti untuk membenahi instalasi jaringan pipa air bersih pada Selasa, 25/8/15 agar kegiatan harian mereka seperti mencuci, memasak maupun mandi tidak terganggu.
Menurut Masruri selaku Sekdes Umbulsari bahwa rekahan tanah di titik hm 21 (titik koordinat dari DPU) tersebut telah terdeteksi oleh warga sekitar bulan Mei lalu namun upaya penutupan rekahan oleh warga tidak bisa mencegah terjadinya longsoran, “Irigasi ini bukan saja digunakan untuk mengairi area persawahan namun jalan yang membentang disamping irigasi biasa digunakan oleh penduduk setempat untuk berinteraksi antar desa, sehingga secara ekonomi sangat merugikan masyarakat karena mereka harus memutar apabila akan ke desa lain.
BPBD Kabupaten Magelang sendiri setelah menerima laporan dari Pemerintah Desa Umbulsari akan kejadian tanah longsor tersebut langsung melakukan assessment dan berkoordinasi dengan pihak terkait dalam hal ini adalah DPU&ESDM, Kecamatan WIndusari dan Pemerintah Desa Windusari. Sementara DPU&ESDM juga langsung merespon terkait longsornya talud irigasi Sidandang tersebut dengan mengirimkan tim DaLA ke lokasi untuk melakukan Assesesment.
Masyarakat Umbulsari berharap agar ada percepatan pembangunan irigasi tersebut karena apabila sampai memasuki musim penghujan di khawatirkan akan terjadi longsoran susulan yang berdampak pada rusaknya area persawahan sekitar 0,5 ha, menimbun mata air selain merusak jaringan pipa air bersih yang berada persis dibawahnya.
Penanganan sementara dari DPU&ESDM untuk menangani aliran irigasi Sidandang adalah dengan membuat talang karpet dengan perancah bambu supaya persawahan masyarakat tetap dapat dikelola .(Admin)
Created At : 2015-08-25 07:56:48 Oleh : BPBD Berita Kebencanaan Dibaca : 683