Menilik Bukti Sesar di Kabupaten Magelang


Created At : 2023-04-12 00:00:00 Oleh : Triyono Aswad Berita Utama Dibaca : 521

Magelang, 12/4/23


Bersama Dr. Ir. Helmi Murwanto, M.Si Dosen Prodi Manajemen Bencana UPN Yogyakarta hari ini, Rabu (12/4) BPBD Kabupaten Magelang berkesempatan untuk belajar tentang beberapa sesar yang ada di wilayah Kabupaten Magelang terutama di daerah perbukitan Menoreh.

Menurut Helmi Murwanto bahwa sesar-sesar tersebut sangat berpengaruh terhadap kondisi wilayah terutama jika di picu oleh adanya gempa bumi taruhlah saat terjadi gempa Bantul tahun 2006 kemarin, seperti yang terjadi di  Dusun Sambeng, Desa Sambeng, Kecamatan Borobudur dimana ada sebuah mata air yang akan mengeluarkan air berwarna putih dari dalamnya jika ada aktivitas gempa tektonik dan itu pertanda ada gesekan sesar yang mempengaruhi perubahan warna, masih di dusun yang sama diketemukan bebatuan konglomerat yang diyakini berasal dari aliran sungai Progo kuno, di Desa Candirejo , Kecamatan Borobudur tepatnya di Dusun Kaliduren terdapat bebatuan dari aliran piroklastik Gunung Menoreh lama yang terbelah sesar menuju ke arah tenggara dan tentu saja hal itu juga menunjukkan adanya sesar aktif di lokasi tersebut karena jika ada gempa maka goncangannya akan lebih terasa dibandingkan dengan lokasi lain.

Ada sesuatu yang sangat menarik ketika kami mengunjungi Dusun Bakalan, Desa Bligo, Kecamatan Ngluwar dimana sebelum masuk ke perkampungan kita akan melihat banyaknya bebatuan andesit yang sangat identik dengan bebatuan yang berasal dari gunung Merapi, menurut Maryanto (74 th ) warga dusun Bakalan ia dulu sering mendengar cerita-cerita dari orang tuanya bahwa dusun tersebut pernah tersapu banjir lahar hujan dari sungai Bathang yang ada di dekat dusun tersebut namun kejadian itu disinyalir masih pada zaman mataram kuno.

Keanehan terjadi ketika terjadi gempa Bantul 2006 silam dimana waktu itu ia sedang berada di sungai kecil dan melihat rekahan garis lurus yang mengeluarkan material berupa air dari tanah, dengan takjub ia menceritakan peristiwa tersebut kepada para tetangganya dan sampailan cerita tersebut kepada Dr. Ir Helmi Murwanto yang segera cek lokasi dan melakukan identifikasi dan pemetaan yang hasilnya didapati adanya sesar aktif.

Kesiapsiagaan masyarakat bisa dimulai dari mengenal lingkungannya yaitu dengan melihat bukti-bukti otentik seperti kerasnya arus gelombang gempa serta tanda-tanda alam yang ada karena dengan demikian maka ketika ada peringatan dini masyarakat bisa segera mengambil keputusan yang tepat untuk menyelamatkan diri tanpa kebingungan. (adminr34)

GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara