Menguji Ketangguhan Masyarakat Dengan Simulasi Desa Bersaudara


Created At : 2023-07-26 00:00:00 Oleh : Triyono Aswad Berita Utama Dibaca : 408

Magelang, 26/7/23


Melalui dukungan dari DMC ( Disaster Managemen Center ) Dompet Dhu'afa yang didampingi oleh BPBD Kabupaten Magelang melaksanakan acara ketangguhan warga Merapi melalui acara simulasi desa bersaudara yang pada kesempatan kali ini melibatkan 4 (empat) desa yaitu satu desa di wilayah Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Merapi Kaliurang, Kecamatan Srumbung dengan desa penyangga yang berada di Kecamatan Ngluwar yaitu Pakunden, Jamuskauman dan Bligo.

Simulasi yang dilaksanakan pada selasa (25/7) tersebut melibatkan sedikitnya 170 penduduk yang terdiri dari lansia, anak-anak sekolah, balita, ibu hamil dan masyarakat umum dengan menggunakan berbagai armada transportasi yang dimiliki oleh warga Desa Kaliurang seperti truck, mini bus, pickup serta sepeda motor yang menempuh perjalanan sejauh 18,4 km dengan titik akhir di Desa Pakunden.

Menurut Suwaji koordinator dari acara simulasi mengatakan bahwa pihak panitia telah melaksanakan komunikasi dengan pihak pemerintah desa terlibat dengan menyusun Rencana Informasi Gladi (RIG) bersama-sama di Desa Kaliurang, selain itu panitia juga menyampaikan izin kepada dinas terkait seperti BPPTKG Yogyakarta, Polsek dan Koramil Srumbung, Polsek dan Koramil Tempel Sleman serta Polsek dan Koramil Ngluwar.


Edi Wasono SH selaku Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang sangat mengapresiasi kegiatan tersebut karena outputnya adalah kesadaran masyarakat tentang potensi bahaya dan ancaman gunung Merapi serta kesiapsiagaan masyarakat itu sendiri, " Kami juga membantu jalannya acara simulasi dengan menerjunkan tim dari BPBD Kabupaten Magelang untuk melihat kesigapan seluruh element pemangku kepentingan dalam menyikapi sebuah peristiwa kebencanaan serta bagaimana desa penyangga mengelola para pengungsi yang notabene adalah saudara mereka sendiri" lanjut Edi.

Seyogyanya masyarakat di kawasan lereng gunung Merapi memang harus memahami betul siklus Merapi namun disisi lain mereka harus selalu  ditingkatkan kapasitasnya karena jika sewaktu-waktu Merapi mengeluarkan tanda bahaya dan BPPTKG mengeluarkan rekomendasi untuk mengungsi masyarakat ini paham apa yang harus mereka lakukan. (admin r34)


GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara