Magelang, 27/4/19
Sebanyak 12 utusan dari Democratic People's Republic
Of Korea (DPRK) berkenan mengunjungi Kabupaten Magelang untuk belajar terkait manajemen penanggulangan
bencana , kesiapsiagaan data untuk kebencanaan (SIKK Dan SID) dan juga Sister Village yaitu sebuah program pengurangan
resiko bencana erupsi Merapi.
Delegasi
tersebut diterima dan disambut oleh Kepala Desa Sumber Maryono karena
rombongan yang terdiri dari Badan Pusat Statistik Korea, UNDP Korea dan
Penanggulangan Bencana itu memang langsung menuju ke desa di KRB ( Kawasan
Rawan Bencana ) III Merapi.
Adapun
perwakilan dari BPBD Kabupaten Magelang diwakili oleh Kasi Kedaruratan Didik
Wahyu Nugroho, ST dan Kasubag Permonev Muflichah
Roychani, ST, MM yang dalam hal ini bertindak sebagai narasumber dengan memaprakan
sejarah kesemrawutan penanganan
pengungsi Merapi pada tahun 2010 hingga program desa bersaudara dicetuskan dan
di eksekusi oleh Pemerintah, selain itu untuk menyelamatkan data Pemerintah
Desa , melayani pengungsi, pelayanan publik akan kebutuhan data lapangan diperlukan sebuah sistem digital yang tepat agar tidak ada permasalahan dalam
pelayanan ke berbagai pihak tersebut , dalam hal ini desa KRB III telah menerapkan sistem informasi
desa ( SID ) .
Ada
Hal menarik dari delegasi ini adalah adanya Badan Penanggulangan Bencana yang
baru berdiri di Negara yang beribukota di Pyongyang ini karena selain mereka
sangat tertarik dengan program yang telah berjalan di Kabupaten Magelang adanya
Inisiatif UNDP perwakilan DPRK yang Akan membuat percontohan di 15 Desa terkait
data untuk Kesiapsiagaan Bencana seperti di Desa Sumber Kecamatan Dukun walau
keterbatasan ketiadaan Internet. ( admin )
Created At : 2019-04-30 00:00:00 Oleh : MUFLICHAH ROYCHANI Berita Kebencanaan Dibaca : 516