Kesiapsiagaan Masyarakat dengan EWS


Created At : 2015-09-23 07:02:22 Oleh : BPBD Berita Kebencanaan Dibaca : 658

 

September 2015

Sebagai  wujud kesiapsiagaan  dalam menghadapi  bencana  tanah longsor  di Kabupaten magelang, BPBD  Kabupaten Magelang   telah  memasang  EWS ( Early Warning System)  di Dusun Karangsari, Desa Bigaran, Kecamatan Borobudur pada tanggal 11 September 2015.

Bukan  hanya  sekedar  memasang  peralatan  canggih,  namun  juga dilakukan pembekalan  bagi  masyarakat di Dusun Karangsari terutama para pemuda (relawan) yang harus ditingkatkan pengetahuan   dan  kapasitasnya, misalnya pengenalan lebih dalam tentang fungsi  dan cara kerja alat canggih bernama EWS tersebut.   Selain itu tentunya  tanggung  jawab  menjaga   dan merawatnya agar tidak rusak apalagi sampai hilang dicuri oleh orang-orang  yang tidak  bertanggung  jawab.

EWS tanah longsor  yang dipasang  dilengkapi dengan 3 (tiga) jenis peralatan yaitu ekstenso yang berfungsi sebagai pendeteksi gerakan tanah,  rain gauge  sebagai pendeteksi  curah  hujan, dan tilt meter yaitu sebuah alat untuk mengukur tingkat  kemiringan tanah. Dengan menggunakan gelombang UHV dengan jarak jangkau  ±50 Km,   maka  informasi  yang terdeteksi oleh alat tersebut   secara otomatis akan terkirim ke kantor BPBD Kabupaten  Magelang  dan dibaca oleh monitor, sehingga respon terhadap kejadian  dapat dilakukan lebih cepat dan tepat.

 Namun   langkah  BPBD  Kabupaten  Magelang   untuk   mengoptimalkan  peran  masyarakat   Dusun Karangsari  dalam   rangka  mengantisipasi   kejadian  bencana   tanah   longsor   di   wilayah   mereka  tidak   berhenti  sampai  di sini,  melalui  koordinasi dengan pihak Pemerintah Desa Bigaran,  Muspika Kecamatan    Borobudur  dan  dibantu   oleh   tim dari Fakultas Teknik  UGM  yang   mengawal proses pemasangan   EWS bantuan dari BNPB  tersebut.   Kemudian dilaksanakan simulasi   kejadian  tanah   longsor  sebagai sebuah keharusan agar masyarakat peka terhadap sistem ini.

Di dusun Karangsari terdapat 2 (dua) lajur retakan tanah yang mengancam sekitar 10 rumah penduduk dengan  tipe rekahan level mayor dan level minor .

Diharapkan dengan adanya peralatan canggih ini masyarakat mampu mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan sehingga Dusun Karangsari dapat menjadi contoh masyarakat tanggap bencana di tingkat nasional. ( Admin) 

GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara