Gunung Merapi Muntahkan Awanpanas, Sebagian Magelang Hujan Abu


Created At : 2024-04-03 00:00:00 Oleh : Rian Kurniawan Berita Kebencanaan Dibaca : 137


Gunung Merapi saat memuntahkan awan panas guguran pada Rabu (3/4/2024) pukul 06.26 WIB.


Gunung Merapi memuntahkan awan panas dengan jarak luncur maksimal 1.700 meter ke arah Barat Daya. Awanpanas tersebut terjadi pada Rabu (3/4/2024) pukul 06.26 WIB mengakibatkan 2 Kecamatan  di Kabupaten Magelang diguyur hujan Abu tipis.

 

“Awan panas guguran tersebut memiliki Amplitudo max 48 mm, berdurasi 171.32 detik dengan estimasi jarak luncur maksimal 1700 meter ke Barat Daya, arah angin ke Barat. Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan” dikutip dari rilis resmi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Rabu (3/4/2024)

 

Sementara itu, Plt. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Magelang, Bayu Eko Prihanto, mengatakan awanpanas guguran yang terjadi pagi tadi mengakibatkan  hujan abu di 2 Kecamatan di Kabupaten Magelang.

 

“Berdasarkan laporan dari masyarakat pagi tadi, hujan abu tercatat di 6 Desa di Kecamatan Dukun dan 1 Desa di Kecamatan Sawangan. Rata-rata hujan abu relatif tipis dan masyarakat terpantau masih beraktivitas seperti biasa” jelas Bayu.

 

Kendati begitu, pihaknya sudah mempersiapkan sumber daya yang ada, mulai dari personil, peralatan maupun logistik. Sedangkan pendistribusian masker untuk warga belum dilakukan karena saat ini hujan abu sudah berangsur hilang dan masyarakat terpantau kondusif.

 

“Untuk distribusi masker sementara belum dilakukan. Namun kami sudah mempersiapkan semuanya jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Kami terus memantau perkembangan situasi terkini termasuk berkoordinasi dengan BPPTKG.” tuturnya.

 

 BPPTKG menyebut status Gunung Merapi Level III atau Siaga. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

 

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya. Untuk itu Masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya yang direkomendasikan.

GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara