06/07/2018 (Magelang)
Memasuki musim kemarau tahun 2018, wilayah
Kabupaten Magelang mulai terdampak kekeringan di beberapa Kecamatan.Berdasarkan
rilis BMKG Puncak Musim Kemarau 2018 diprediksi terjadi pada bulan Agustus -
September 2018. Pada saat puncak musim kemarau di wilayah Indonesia perlu
diwaspadai untuk daerah-daerah yang rentan terhadap bencana kekeringan,
karhutla.
Pada awal
bulan Juni sampai dengan berita ini diturunkan, BPBD Kabupaten magelang
menerima laporan beberapa wilayah Kabupaten Magelang mengalami kekeringan dan
kesulitan air bersih, diantaranya di Kecamatan Salam dan Kecamatan Borobudur.
BPBD Kabupaten Magelang melakukan antisipasi kekeringan dengan melakukan pendistribusian air bersih di wilayah rawan kekeringan yaitu di wilayah Kecamatan Borobudur, dan Kecamatan Salaman. Di Wilayah Kecamatan Borobudur pendistribusian air bersih dilakukan sejak hari Senin, 18 Juni 2018 di Dusun Wonotigo dan Dusun Sembungan Desa Kembanglimus. Pendistribusian air bersih sebanyak 5000 liter di tiap dusun tersebut disambut dengan senang oleh warga mengingat warga sudah mulai kesulitan mendapatkan air bersih dari sumber mata air di dusun mereka.
Pendistribusian air bersih Dusun Wonotigo dan Dusun Sembungan Desa Kembanglimus, Kecamatan Borobudur
Pendistribusian arir bersih Dusun Wonosari, Desa Candirejo, Kecamatan Borobudur
Sampai dengan saat ini Jum’at 6 Juli 2018 BPBD Kabupaten Magelang sudah
mendistribusikan sebanyak ± 115.000 Liter air bersih untuk 401 KK. Wilayah yang
sudah terdistribusi air bersih untuk Kecamatan Borobudur di beberapa dusun yang
tersebar diantaranya di Desa Candirejo, Desa Kembanglimus, Desa Kenalan,
sedangkan untuk di Kecamatan Selaman wilayah yang sudah terdistribusi air
bersih di Dusun Sabrang, Desa Margoyoso.
BPBD Kabupaten Magelang masih tetap mengantisipasi kekeringan pada musim
kemarau tahun ini dengan menyiapkan tanki-tanki yang akan mobile ke beberapa
wilayah yang membutuhkan air bersih
Created At : 2018-06-21 00:00:00 Oleh : MUFLICHAH ROYCHANI Berita Kebencanaan Dibaca : 736