Magelang, 6/4/24
Sekitar pukul 01.00 WIB dini hari Pada Kamis, 4 April 2024 terjadi tanah longsor di Dusun Pengkol, yang terletak di Desa Ngawonggo, Kecamatan Kaliangkrik dimana tanah
longsor tersebut berdampak menutup total akses jalan yang menghubungkan Desa Ngawonggo dengan Desa
Temanggung.
Dampak langsung dari kejadian ini sangat merugikan masyarakat setempat karena jalur tersebut adalah jalur ekonomi
kedua desa. Tidak hanya menutup total akses jalan setinggi 6
meter, longsoran berupa tebing setinggi 15 meter dengan panjang mencapai 30 meter. Lebih lanjut,
kejadian ini juga merusak jaringan pipa air bersih yang berasal dari bukit
Pengkol, yang menjadi sumber air utama bagi warga Desa Sutopati, Kecamatan
Kajoran.
Menyikapi keadaan darurat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten segera berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Ngawonggo, Forum
Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam) Kaliangkrik, dan Dinas Pekerjaan
Umum (DPU) PR. Dari hasil koordinasi tersebut, diputuskan bahwa penanganan kedaruratan
memerlukan penggunaan alat berat.
Pemerintah Desa Ngawonggo telah berkomitmen untuk menyediakan satu unit
alat berat secara mandiri. Namun demikian, jumlah alat berat yang diperlukan
masih belum memadai untuk menangani situasi tersebut. Oleh karena itu,
diperlukan dukungan tambahan dari Pemerintah Pusat untuk menyediakan alat berat
tambahan guna mempercepat proses penanganan bencana ini.
Rencana penanganan darurat ini dijadwalkan akan dilaksanakan pada Minggu, 7
April 2024. Langkah-langkah ini mencakup penggunaan alat berat untuk
membersihkan reruntuhan tanah longsor, memperbaiki akses jalan, dan memulihkan
jaringan pipa air bersih yang rusak. Dalam prosesnya, keselamatan masyarakat
menjadi prioritas utama, dengan upaya keras untuk memastikan bahwa tidak ada
korban lebih lanjut yang terjadi.
Selain upaya penanganan kedaruratan, langkah-langkah preventif juga akan
diambil untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan. Ini termasuk
evaluasi menyeluruh terhadap kondisi geologis daerah tersebut, pengembangan
sistem peringatan dini yang lebih efektif, serta penguatan infrastruktur yang
rentan terhadap bencana alam.(admin r34)
Created At : 2024-04-06 00:00:00 Oleh : Triyono Aswad Berita Kebencanaan Dibaca : 332