Magelang, 28/09/2018, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Magelang menyelenggarakan kegiatan Simulasi Penangulangan Bencana
untuk ancaman Erupsi Gunungapi Merapi yang didukung oleh Pusat Pendidikan dan
Pelatihan penanggulangan Bencana BNPB dan Pemerintah daerah Kabupaten Magelang.
Kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan kapasitas pemerintah daerah kabupaten
Magelang dalam menghadapi Erupsi Gunungapi Merapi. Adapun peserta simulasi
penangulangan bencana ini melibatkan 26 dinas/ instansi di lingkungan Kabupaten
Magelang, dan 3 perangkat desa yang berada di sekitar Candi Borobudur. Kegiatan
ini berlangsung selama 5 hari sejak tanggal 24 – 28 September 2018.
Metode simulasi yang digunakan adalah Academic Session, Geladi Ruang (Table Top Exercise) dan Geladi Posko (Command Post Exercise). Ketiga metode
ini dilaksanakan dengan saling berkesinambungan. Academic Session membekali peserta mengenai konsep, Geladi Ruang
bertujuan untuk menyatukan pemikiran/ide dari setiap dinas/instansi terkait
kebencanaan di Pemda Kabupaten Magelang, sehingga akan menghasilkan Protap yang
disepakati bersama, nantinya dapat digunakan secara bersama. Sedangkan Geladi
Posko bertujuan untuk melatih aktor kebencanaan dapat merespon secara cepat dan
tepat kompleksitas persoalan yang muncul saat bencana terjadi.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Drs. Edy
Susanto menyampaikan kebanggaan beliau bisa langsung terlibat di dalam simulasi
yang dilaksanakan. Hal ini dikarenakan partisipasi dan semangat semua SKPD
terkait dalam melaksanakan kegiatan ini dengan sungguh-sungguh. Apresiasi juga
diberikan kepada Pusdiklat PB BNPB yang telah memberikan dukungan terhadap
kesempurnaan pelaksanaan kegiatan. Hal ini dikarenakan kelengkapan peralatan
yang disediakan oleh Pusdiklat PB BNPB, Narasumber dan Perancang yang kompeten
selama acara simulasi sehinga membuat peserta merasa benar-benar berada di
dalam situasi penanganan bencana.
Academic
Session, Geladi ruang dan posko ini menghasilkan review terhadap rencana kontingensi dan SOP manajemen bencana Candi
Borobudur yang ada di Kabupaten Magelang dan diharapkan dapat menjadikan kedua
dokumen ini semakin ideal serta mudah digunakan sebagai pedoman awal jika
erupsi Gunungapi Merapi terjadi. Kegiatan ini juga menghasilkan Protap
penanganan bencana yang akan digunakan oleh semua pihak yang ada di Kabupaten
Magelang.
Jajat Suarjat Widyaiswara Pusdiklat PB BNPB menuturkan harapannya kepada pemerintah daerah khususnya BPBD Kabupaten Magelang agar acara ini tidak berhenti disini, namun dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. Simulasi dapat meningkatkan koordinasi antar pemangku kepentingan didaerah, sehingga akan memudahkan proses penanganan darurat jika terjadi bencana.
Sumber : Pusdiklat BNPB
Created At : 2018-09-28 00:00:00 Oleh : MUFLICHAH ROYCHANI Berita Kebencanaan Dibaca : 484