Pemasangan EWS Tanah Longsor di Kalisalak Secang


Created At : 2016-06-27 04:40:27 Oleh : BPBD Berita Kebencanaan Dibaca : 489

 

Senin, 27/6/16

 

BNPB, BPBD Kabupaten Magelang  dan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta kembali mempunyai program pengurangan risiko bencana tanah longsor melaui pemasangan EWS ( Early Warning System) di Kabupaten Magelang.

Adalah Dusun Kalisalak Desa Donomulyo yang berada di Kecamatan Secang menjadi tempat untuk memasang alat tersebut, bukan tanpa alasan mengapa di wilayah itu akan dipasangi EWS?, di perbukitan dusun kalisalak terdapat rekahan tanah sepanjang 400 m yang sedikitnya mengancam 60 KK dengan ±245 Jiwa didalamnya.

Pada sabtu 24/6/16 Kemarin BPBD Kabupaten Magelang kembali menyambangi dusun kalisalak beserta rombongan dari fakultas teknik dan geologi UGM Yogyakarta untuk keperluan tindak lanjut program tersebut.

Menurut rencana pada 1 minggu kedepan mereka (UGM) akan mengintenskan beberapa program guna tercapainya maksud dari pemasangan alat deteksi gerakan tanah ini seperti sosialisi kepada masyarakat, membentuk tim siaga desa (relawan desa) dimana tim ini akan menjadi motor bagi masyarakat Desa Donomulyo terutama dusun kalisalak karena dalam tim desa tersebut terdapat seksi-seksi seperti seksi komunikasi, kesehatan, dapur umum, evakuasi, transportasi dll dan tentunya juga mempunyai tanggung jawab seperti membuat peta desa dan membuat protap tanah longsor.

 

Selain penguatan kapasitas masyarakat melalui pembentukan tim siaga desa,  program yang tak kalah penting adalah mengenalkan dan merawat peralatan tersebut disamping nanti masyarakat akan di simulasikan setelah alat ini selesai dipasang.

Menurut Thema salah satu perwakilan dari UGM “yang terpenting sebenarnya bukanlah alat ini (EWS) namun lebih kepada kesadaran masyarakat akan bahaya yang mengancam mereka dan EWs hanyalah alat bantu untuk mengingatkan pada bahaya itu sendiri ”.

Diharapkan dengan adanya pemasangan EWS di zona – zona bahaya terutama daerah yang rawan longsor  di Kabupaten Magelang dan  kesadaran masyarakatnya untuk lebih mengenali ancaman disekitar mereka maka risiko bisa lebih berkurang dan hal itu tentu akan mewujudkan cita-cita menuju kabupaten yang Tangguh Bencana. (Admin)

/* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara