Magelang, 07/01/ 2020, Sebagai upaya mitigasi bencana
dalam menghadapi musim penghujan, pada hari ini Selasa (7/20) BPBD Kabupaten
Magelang melakukan survei dan sosialisasi ke daerah-daerah rawan bencana
khususnya tanah longsor dan banjir bandang di Kabupaten Magelang. Wilayah yang
dilakukan survei dan sosialisasi pada hari ini diantaranya, Desa Sambungrejo
dan Desa Citrosono, Kecamatan Grabag, Desa Trasan Kecamatan Bandongan, dan Desa
Ngargoretno dan Desa Kalirejo Kecamatan Salaman. Menilik trend bencana
tahun-tahun sebelumnya, daerah-daerah tersebut masuk wilayah rawan terjadi
tanah longsor dan banjir bandang.
Oleh karenanya pada kunjungan ke
daerah-daerah tersebut, BPBD melakukan komunikasi intens bersama perangkat desa
dan masyarakat setempat terkait sosialisasi daerah rawan bencana. Dalam
sosialisasi tersebut perangkat desa, komunitas relawan maupun masyarakat diminta
untuk mengidentifikasi daerahnya masing-masing yang berpotensi terjadi tanah
longsor atau banjir bandang, dan diharpakan segera melapor ke BPBD jika
ditemukan tanda-tanda akan terjadi tanah longsor ataupun banjir bandang.
Pada kesempatan yang sama, BPBD
juga mengecek alat EWS atau sistem peringatan dini tanah longsor di Desa
Kalirejo, Kecamatan Salaman dan rumput-rumput vetiver yang sudah ditanam
sebelumnya. Sebagai mana kita ketahui rumput vetiver mempuyai akar yang dapat
menghujam jauh ke tanah dan menjadi semacam jangkar yang kuat sehingga
bermanfaat menahan tanah longsor. Sampai dengan tahun 2019 lalu, BPBD telah
memasang sebanyak 27 EWS tanah longsor dan menanam rumput veitiver setidaknya 5
Desa di Kabupaten Magelang.
BPBD berharap di musim penghujan
ini masyarakat selalu waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan terutama di
daerah-daerah rawan bencana. Selain itu diharapkan masyarakat agar selalu
menjaga dan merawat lingkungan sekitar, salah satunya untuk rutin melakukan
kerja bakti membersihkan sampah-sampah di lingkungannya.
Created At : 2020-01-07 00:00:00 Oleh : MUFLICHAH ROYCHANI Berita Kebencanaan Dibaca : 505