Gladi Evakuasi Mandiri Menghadapi Bencana Gerakan Tanah/Longsor di Desa Donomulyo, Kecamatan Secang


Created At : 2016-08-07 03:13:43 Oleh : BPBD Berita Kebencanaan Dibaca : 627

(Sabtu, 06/08/2016) Bencana tanah longsor merupakan bencana yang paling mematikan di Indonesia ditinjau dari jumlah kejadian dan jumlah korban yang ditimbulkan. Di Desa Donomulyo, tepatnya di Dusun Kalisalak terdapat rekahan tanah sepanjang 400 meter yang mengancam 60 KK dengan jumlah penduduk ± 245 jiwa. Selain itu, di Dusun Kalisalak juga telah dilakukan pemasangan peralatan early warning system (EWS) sebagai pendeteksi dini apabila terjadi perubahan/pergeseran tanah.

Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi ancaman bencana gerakan tanah, maka di Dusun Kalisalak, Desa Donomulyo, Kecamatan Secang dilaksanakan Gladi Evakuasi Mandiri Menghadapi Bencana Gerakan Tanah/Longsor pada hari Sabtu, 6 Agustus 2016. Kegiatan tersebut diprakarsai oleh BNPB bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang telah dikoordinasikan dengan BPBD Kabupaten Magelang. Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan BNPB, perwakilan DPR RI, Muspika Kecamatan Camat, Dinas Kesehatan/Puskesmas Secang, PMI, BPBD Kabupaten Magelang dan melibatkan ± 100 orang peserta geladi/simulasi.

Gladi evakuasi merupakan salah satu dari 7 sub-sistem yang harus dilakukan pada setiap pemasangan sistem peringatan dini gerakan tanah di Indonesia. Kegiatan ini dilakukan setelah penilaian risiko, sosialisasi, pembentukan tim siaga bencana, pembuatan peta evakuasi, dan penyusunan prosedur tetap selesai dilakukan. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan gambaran nyata bagi masyarakat dan dapat mengaplikasikannya secara mandiri di kemudian hari.

Tujuan dari kegiatan gladi evakuasi mandiri adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat di daerah rawan longsor dan untuk membentuk desa tangguh bencana.
GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara