FGD Pengurangan Risiko Bencana Dalam Rangka Pembentukan Kabupaten Magelang Tangguh Bencana


Created At : 2016-06-05 06:32:09 Oleh : BPBD Berita Kebencanaan Dibaca : 543
Sabtu (4/6/2016). Sebanyak 34 dari 35 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah merupakan wilayah yang rawan bencana, dan hampir semuanya mempunyai target untuk menjadi sebuah kabupaten/kota tangguh bencana, yaitu kabupaten/kota yang mampu menahan, menyerap, beradaptasi dengan, dan memulihkan diri dari akibat bencana secara tepat waktu dan efisien, sambil tetap mempertahankan struktur-struktur dan fungsi-fungsi dasarnya. Disamping itu merupakan kota/kabupaten yang tangguh mampu menahan guncangan dan tekanan-tekanan dari ancaman bencana alam dan ancaman terkait iklim.
Langkah Membangun Kota dan Kabupaten Tangguh:
  • Diagnosis dengan alat diagnostik seperti LG-SAT, City Resilience Scorecard, WB’s City Risk Diagnostic for Urban Resilience, dll.
  • Identifikasi gap ketangguhan kota dalam rencana pembangunan dan rencana tata ruang dan penggunaan lahan kota.
  • Rekomendasi untuk rencana pembangunan kota dalam bentuk key resilience investment dan strategies to make city more resilient.
Ada 10 langkah mendasar untuk Kota Tangguh:
  • Organisasi dan Koordinasi.
  • Rencana Keuangan dan Anggaran. 
  • Pengkajian Risiko.
  • Infrastruktur Pelindung.
  • Fasilitas Pendidikan.
  • Penggunaan Lahan dan Tata Ruang.
  • Pendidikan dan Kesadaran.
  • Jasa-jasa Ekosistem.
  • Sistem Peringatan Dini.
  • Perencanaan pemulihan pasca bencana–sebelum kejadian.
Berkaitan dengan hal tersebut pada hari Sabtu (4/6/2016), BPBD Kabupaten Magelang menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Pengurangan Risiko Bencana dalam rangka Pembentukan Kabupaten Magelang Tangguh Bencana. FGD diikuti oleh beberapa komponen, antara lain: unsur Pemerintah (BPBD Kabupaten Magelang); unsur dunia usaha dan perbankan; dan unsur masyarakat (komunitas relawan). Sebagai narasumber dihadirkan Juli E. Nugroho (Ketua Forum PRB Jawa Tengah) dengan moderator Zaenal Arifin (Koordinator Forum PRB Wilayah Kedu).

Kesimpulan dari FGD:
1. Sudah tersosialisasinya langkah-langkah/strategi menuju Kabupaten Magelang Tangguh Bencana kepada komponen-komponen di atas. 
2. Rencana diadakannya forum lanjutan dari FGD tersebut dengan melibatkan semua pihak yang terkait dengan penanggulangan bencana di Kabupaten Magelang. (Admin)
GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara