Sabtu (4/6/2016). Sebanyak 34 dari 35 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah merupakan wilayah yang rawan bencana, dan hampir semuanya mempunyai target untuk menjadi sebuah kabupaten/kota tangguh bencana, yaitu kabupaten/kota yang mampu menahan, menyerap, beradaptasi dengan, dan memulihkan diri dari akibat bencana secara tepat waktu dan efisien, sambil tetap mempertahankan struktur-struktur dan fungsi-fungsi dasarnya. Disamping itu merupakan kota/kabupaten yang tangguh mampu menahan guncangan dan tekanan-tekanan dari ancaman bencana alam dan ancaman terkait iklim.
Langkah Membangun Kota dan Kabupaten Tangguh:
- Diagnosis dengan alat diagnostik seperti LG-SAT, City Resilience Scorecard, WB’s City Risk Diagnostic for Urban Resilience, dll.
- Identifikasi gap ketangguhan kota dalam rencana pembangunan dan rencana tata ruang dan penggunaan lahan kota.
- Rekomendasi untuk rencana pembangunan kota dalam bentuk key resilience investment dan strategies to make city more resilient.
Ada 10 langkah mendasar untuk Kota Tangguh:
- Organisasi dan Koordinasi.
- Rencana Keuangan dan Anggaran.
- Pengkajian Risiko.
- Infrastruktur Pelindung.
- Fasilitas Pendidikan.
- Penggunaan Lahan dan Tata Ruang.
- Pendidikan dan Kesadaran.
- Jasa-jasa Ekosistem.
- Sistem Peringatan Dini.
- Perencanaan pemulihan pasca bencana–sebelum kejadian.
Berkaitan dengan hal tersebut pada hari Sabtu (4/6/2016), BPBD Kabupaten Magelang menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Pengurangan Risiko Bencana dalam rangka Pembentukan Kabupaten Magelang Tangguh Bencana. FGD diikuti oleh beberapa komponen, antara lain: unsur Pemerintah (BPBD Kabupaten Magelang); unsur dunia usaha dan perbankan; dan unsur masyarakat (komunitas relawan). Sebagai narasumber dihadirkan Juli E. Nugroho (Ketua Forum PRB Jawa Tengah) dengan moderator Zaenal Arifin (Koordinator Forum PRB Wilayah Kedu).
Kesimpulan dari FGD:
1. Sudah tersosialisasinya langkah-langkah/strategi menuju Kabupaten Magelang Tangguh Bencana kepada komponen-komponen di atas.
2. Rencana diadakannya forum lanjutan dari FGD tersebut dengan melibatkan semua pihak yang terkait dengan penanggulangan bencana di Kabupaten Magelang. (Admin)
Created At : 2016-06-05 06:32:09 Oleh : BPBD Berita Kebencanaan Dibaca : 543