DPRD DKI Provinsi DKI Jakarta Apresiasi Pancen A SIKK


Created At : 2020-01-18 00:00:00 Oleh : RIAN IQBAL KURNIAWAN Berita Kebencanaan Dibaca : 804

        Semarang, 17/01/2020, Dalam rangka mencari masukan mengenai Aplikasi “Pancen A SIKK (Pantuan Bencana dengan Aplikasi Sistem Informasi Kebencanaan) yang dikembangkan oleh BPBD Kabupaten Magelang, Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta melakukan kunjungan kerja ke DPRD Provinsi Jawa Tengah pada Jum’at (17/01) lalu. BPBD Kabupaten Magelang beserta sejumlah SKPD dari Provinsi Jawa Tengah hadir untuk menerima kunjungan kerja tersebut. Bertempat di Gedung Berlian DPRD Provinsi Jawa Tengah, para anggota Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta diterima langsung oleh Anggota Komisi A Jawa Tengah, Masruhan Samsurie. Ketua Komisi A DPRD DKI Jakrta, Mujiyono mengungkapkan, maksud dari kunjungan kerja DPRD DKI Jakarta ke Jawa Tengah adalah untuk mencari masukan sekaligus sebagai studi komparasi dengan aplikasi yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta.

 

Ketiga aplikasi dari Provinsi Jawa Tengah yang mencuri perhatian DPRD DKI Jakarta tersebut adalah Pancen A SIKK (Pantauan Bencana dengan Aplikasi Sistem Informasi Kebencanaan) yang dimiliki BPBD Kabupaten Magelang. Selanjutnya sistem Mencari Kekasihku yg dikembangkan oleh Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Disdukcapil) Grobogan, dan aplikasi Si Supo Si Bapak On (Sistem Surakarta Pajak Online) dari Pemkot Surakarta.

                                                

                                                 Aplikasi Pancen A SIKK ditampilkan dihadapan anggota                                                                           Muflichah Roychani (kiri) dan Sudaryanto (tengah) mempresentasikan Pancen A

Dalam kesempatan pertemuan tersebut turut hadir juga Kalakhar BPBD Provinsi Jawa Tengah, Sudaryanto. Di hadapan para anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Tengah,  ia menceritakan bahwa Jawa Tengah terdiri dari 33 Kabupaten/Kota dan hampir seluruh Kabupaten/Kota tersebut merupakan daerah rawan bencana, dengan 10 ancaman bencana berbeda. Oleh karenanya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui BPBD, terus melakukan upaya mitigasi bencana salah satunya memasang Early Warning System (EWS) di daerah-daerah rawan bencana, seperti EWS Tsunami di wilayah sepanjang pantai selatan, dan EWS tanah longsor di beberapa daerah rawan terjadi longsor. Selain itu, Sudaryanto, menjelaskan di era teknologi seperti saat ini diperlukan inovasi-inovasi dari Pemerintah untuk melayani masyarakat secara cepat dan tepat. Seperti yang sudah diterapkan pada BPBD Provinsi Jawa Tengah dengan Aplikasinya yaitu “e-logpal” untuk pengelolaan data ketersediaan Logistik dan Peralatan, sedangkan di daerah, BPBD Kabupaten Magelang mempunyai aplikasi “Pancen A SIKK” dimana Aplikasi tersebut sudah teruji penggunaannya.

 

BPBD Kabupaten Magelang yang diwakili Kasubag Perencanaan dan Evaluasi, Muflichah Roychani, menjelaskan, untuk menghimpun, mengelola dan mendiseminasikan informasi kebencanaan di Kabupaten Magelang, dikembangkanlah Aplikasi “Pancen A SIKK” (Pantuan Bencana dengan Aplikasi Sistem Informasi Kebencanaan) Kabupaten Magelang, yaitu aplikasi pantauan bencana yang dibangun untuk dapat digunakan sebagai media pengelolaan dan respon bencana di wilayah Kabupaten Magelang dengan menggunakan Geographic Information System berbasis website sehingga dapat diakses dimana saja dengan koneksi internet. Oleh karenanya, informasi kejadian apa dan di mana akan ditampilkan di aplikasi “Pancen A SIKK tersebut. Seperti saat Gunung Merapi terjadi erupsi, aplikasi tersebut memberikan informasi ke mana harus evakuasi dan harus apa, selain itu ditampilkan juga jarak saat ini kita berada dengan ancaman Gunung Merapi.

 

Sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta mengangumi dan mengapresiasi aplikasi yang dimiliki daerah-daerah di Jawa Tengah. Dituturkan Mujiono, bencana banjir yang melanda Jakarta saja, sistem pelaporan masih manual yang kemudian dikumpulkan di kelurahan atau kecamatan. Selanjutnya baru dilaporkan ke tingkat balai kota. Oleh karena itu, Aplikasi-aplikasi yang dimilik Jawa Tengah ini bisa diterapkan dan diaplikasikan dengan milik DKI Jakarta. Sehingga Pentingnya diharapkan pola penanganan dan tindak lanjut soal kebencanaan kepada masyarakat bisa cepat ditanggulangi.



                         

                                                                                                                                        

GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara